Misalnyaadalah tepuk anak sholeh tepuk tempe tepuk semangat tepuk badut tepuk balon tepuk Islami tepuk PAUD Tepuk RA dan lain sebagainya. Namun siapa sangka tepuk tangan ternyata memberi manfaat positif bagi kesehatan. MACAM MACAM TEPUK. TEPUK EMPAT SEHAT LIMA SEMPURNA X X X Nasi X X X Lauk pauk X X X Sayuran X X X
Caramelupakan seseorang dengan unfollow atau block dia di media sosial. 4. Luangkan banyak masa dengan kawan-kawan atau keluarga. 5. Cara melupakan seseorang dengan mencari hobi baru. 6. Cari teman untuk meluahkan perasaan dan mampu memberikan semangat. 7. Yang patah akan tumbuh, yang hilang akan berganti.
SuaraLantang Iwan Bule untuk Mafia: Jangan Macam-macam Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan bahwa pihaknya sudah resmi bekerja sama dengan Polri. 24 Juli 2021 06:57 24 Juli 2021 06:57
bersemangatdalam belajar dengan “TEPUK SEMANGAT”. Inti Mengamati 1. Guru memberikan beberapa contoh macam data dari lingkungan sekitar yang dapat digunakan 2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengamati lingkungan sekitar, macam-macam data selain yang telah disampaikan guru yang dapat digunakan sebagai data statistik. 3
Nahice breaking ini mungkin jadi salah satu solusi untuk menjaga semangat siswa tetap tinggi dalam mengikuti pembelajaran. Secara umum kegiatan ice breaking dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain, permainan, yel-yel, bernyanyi, senam, bercerita, tepuk tangan, senam otak dan tebak-tebakan. Jika ice breaking diberikan, pasti
hcMw. Ice breaking merupakan sebuah bentuk startegi pembelajaran akan selama proses pembelajaran dikelas tidak membosankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengimplementasik ice breaking dan melihat sejauh man ice breaking dapat meningkatkan minat siswa. Studi ini termaksud dalam penelitian deskriptif kuantitaf dengan menggunakan angket dan lembar observasi. Studi dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Ulu Wango pada kelas 3 dengan Jumlah siswa sebangay 17 orang. Hasil temuan memberikan informasi bahwa penggunaan ice breaking berupa tepuk tepuk sangat membantu selama proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis angket bahwa persentasi ketertarikan sebesar 80% dan perasaan senang 85%. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free SEMAR Journal Educations Studies , Vol. XX No. Y 2020 page 1 – 12 1 SEMAR Journal Educations Studies Available online at DOI IMPLEMENTASI ICE BREAKING BERBASIS TEPUK TEPUK UNTUK MENINGKATKAN MINAT SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Suritno Fayanto1; Fatimano Halawa2; Tina Duha3 1 Guru Indonesia Mengajar, SDN Ulu Wango, Nias Barat, Sumatera Utara 2 Guru SDN Ulu Wango, Nias Barat, Sumatera Utara 3 Guru SDN Onolimbu Raya, Nias Barat, Sumatera Utara Email 1suritnofayanto 2 fatimanohalawa 3tinaduha How to Cite Fayanto, S., Halawa, F., & Duha, T. 2021. Implementasi Ice BreakingBerbasis Tepuk Tepuk untuk Meningkatkan Minat Siswa dalam Proses Pembelajaran. SEMAR Journal Educational Studies, 31. DOI ARTICLE HISTORY Received [xx Month xxxx] Revised [xx Month xxxx] Accepted [xx Month xxxx] ABSTRAK Ice breaking merupakan sebuah bentuk startegi pembelajaran akan selama proses pembelajaran dikelas tidak membosankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengimplementasik ice breaking dan melihat sejauh man ice breaking dapat meningkatkan minat siswa. Studi ini termaksud dalam penelitian deskriptif kuantitaf dengan menggunakan angket dan lembar observasi. Studi dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Ulu Wango pada kelas 3 dengan Jumlah siswa sebangay 17 orang. Hasil temuan memberikan informasi bahwa penggunaan ice breakingberupa tepuk tepuk sangat membantu selama proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis angket bahwa persentasi ketertarikan sebesar 80% dan perasaan senang 85%. ABSTRACT Ice-breaking is a form of learning strategy so that the learning process in class is not tedious. This research aims to implement ice-breaking and see how far man ice-breaking can increase student interest. This study is a quantitative descriptive study using questionnaires and observation sheets. The study was conducted at the Ulu Wango State Elementary School in grade 3 with 17 students. The findings provide information that the use of ice breaking in clapping is very helpful during the learning process. The results of the questionnaire analysis evidence that the percentage of interest is 80% and feelings of pleasure are 85%. Kata Kunci Ice-breaking, tepuk tepuk tangan, sekolah dasar, minat belajar, This is an open access article under the CC–BY-SA license ISSN XX12-XX34 e-ISSN XX67-XX89 2 Fayanto, Halawa, Duha; Implementasi ice breaking... PENDAHULUANPendidikan sekolah dasar merupakan sebuah tingkatan pendidikan berada pada kelas 1-6 dengan jenjang umur antara 7-10 tahun. Pendidikan sekolah dasar sangat membantu dalam mengembangkan potensi dan keterampilan siswa khusunya mengembangkan keterampilan siswa dalam seki kognitif, afektif dan psikomotorik. Pendidikan Sekolah Dasar ibarat kertas putih dimana siswa sangat rentang menerima apa yang diaajarkan oleh guru dan mengikuti setiap ajaran yang diberikan oleh guru atau siapa saja. Hal ini mengakibatkan pada lever pendidikan dasar banyak hal hal yang perlu diperhatikan guru dalam mengajar agar peserta didik tidak salah atau menanggapi setiap yang diberikan oleh guru. Pada level pendidikan dasar, pembelajaran harus dibuat semenarik mungkin akan peserta didik merasa bosan dalam proses pembelajaran. Hal ini dikarenakan pada level pendidikan dasar, peserta didik gambang sekali merasa terhadap pembelajaran yang diberikan, sehingga mengakibatkan peserta didik tidak tertarik untuk mengikuti kegiatan tersebut. Apalagi ditambah dengan gaya mengajar guru yang monoton tanpa ada kreasi atau kreativitas dalam pembelajaran. Hal ini ditemuai pada saat pembelajaran di SDN Ulu Wango, dari hasil investigasi banyak guru yang kurang menerapkan ice breaking selama proses pembelajaran sehingga pola pembelajaran yang diciptakan terlihat mononton. Siswa gampang merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung hal ini hampir ditemui pada setiap kelas mulai dari kelas 1-3 Subali & Handayani, 2012; Fayanto, dkk. 2021. Oleh karena itu, diperlukan sebuah pola agar siswa tersebut merasa tertarik dan tidak bosan ketika pembelajaran berlangsung, salah satunya yaitu dengan menggunakan ice breaking berbasis tepuk tepuk. Strategi ice breaking merupakan salah bentuk Strategi untuk membangkitkan semangat siswa ketika mulai merasa bosan selama proses pembelajaran Dewi, 2020; Kusmarwardhani & Mulyadi, 2018. Ice breaking dapat membuat siswa menjadi semangat dalam proses pembelajaran Amalia, 2020. Strategi ice breaking dalam dilaksanakan di awal pembelajaran, ditengah pelajaran ataupun di akhir pembelajaran. Strategi ice breaking sangat beragam tergantung bentuk dan pola pembelajaran. Salah satu bentuk ice breaking yang sangat berpontensi untuk diimplementasikan di sekolah dasar adalah dengan menggunakan tepuk tep uk. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan ice breaking dengan tepuk tepuk mudah untuk dilaksanakan dan fleksibel sehingga dapat diimplementasikan dimana saja. Selain itu, ice breaking dengan tepuk tepuk tidak membutuhkan waktu yang banyak sehingga tidak banyak mengambil waktu pembelajaran yang telah disediakan. Bentuk ice breaking berbasis tepuk tepuk juga beragam tergantung kreativitas guru dalam menciptkan, merancang atau memodifikasi bentuk bentuk tepuk yang telah ada sebelumnya. Rahmawati, dkk 2020 dalam studinya melaporkan bahwa penerapan ice breaking dalam proses pembelajaran siswa dapat meningkatkan konsentrasinya, siswa belajar lebih aktif, memberikan kenyamanan, mengurangi kebosanan, serta meningkatkan hubungan komunikasi antara guru dan siswa. Berdasarkan uraian yang telah di paparkan, sehingga penulis tertarik untuk mengkaji terkait implementasi ice breakingberbasis tepuk tepuk untuk meningkatkan minat siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dasar khusunya di Sekolah Dasar Negeri Ulu Wango Nias Barat Sumatera Utara. Kajian ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait bentuk ice breaking berbasis tepuk tepuk dan sejauh mana srategi ice SEMAR Journal Educations Studies , Vol. XX No. Y 2020 page 1 – 12 3 breaking berbasis tepuk tepuk dapat meningkatkan minat belajar siswa di Sekolah Dasar Neger Ulu Wango Nias Barat Sumatera Utara. STRATEGI PENELITIAN Penelitian ini termaksud dalam penelitian deksriptif kuantitif yaitu mendeskripsikan dan memberikan informasi terkait ice breaking berbasis tepuk tepuk dan melihat sejauh mana ice breaking dengan tepuk tepuk dapat meninkatkan minat belajar siswa. Studi dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Ulu Wango Nias Barat Sumatera dengan sampel studi pada kelas 3 yang berjumlah 17 orang. Intrumen penelitian terdiri dari lembar observasi dan angket serta teknik analisis menggunakan analisis deskriptif . HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan Ice breaking adalah merupakan sebuah nafas kegiatan yang digunakan untuk memecahkan kebekuan, gejolak, kebosanan, dan kejenuhan sehingga mencair dan lebih menggairahkan suasana. Beberapa menyebutkan bahwa icebreakingmerupakan salah satu cara guru dapat menggunakan aktivitas, gerakan, dan keceriaan untuk mencerahkan suasana kelas Fanani, 2020. Arimbawa, dkk. 2017 dalam studinya menuliskan bahwa penggunaan ice breaking dapat digunakan untuk membantu siswa dalam mengurangi ketegangan dalam proses pembelajaran dan sangat bermanfaat bagi guru dalam proses pembelajaran. Berikut disajikan pada Tabel 1 bentuk ice breaking dengan menggunakan media tepuk tepuk. Tabel 1. Bentuk-bentuk media tepuk tepuk membuka doa sebelum belajar Tepuk jari satu, tu tu... Tepuk jari dua, wa wa... Tepuk jari tiga, ga ga... Tepuk jari emang, pat pat.. Tepuk jari lima, ma ma... Bertepuk semua Duduk yang rapi dan mulai berdoa Ibu jari, jari telunjuk, jari tengah yang panjang, jari manis pakai cincin, cari kelingking ku sayang. Ku berhitung 1 2, 3 4 dan 5, kusatukan dua tangan, mari kita berdoa Angkat tangan kanan Angkat tangan kiri Digabung jadi satu Marilah berdoa Satu jari kanan, satu jari kiri, digabung jadi 2 jadilah jembatan panjang.. Dua jari kanan, dua jari kiri digabung jadi satu jadilah kamera…jepret Tiga jari kanan, tiga jari kiri digabung jadi satu ISSN XX12-XX34 e-ISSN XX67-XX89 4 Fayanto, Halawa, Duha; Implementasi ice breaking... jadilah menara,,, tinggi Empat jari kanan, empat jari kiri digabung jadi satu satu jadilah kelinci….. Lima jari kanan, lima jari kiri,, digabung jadi satu marilah berdoa... Ibu jari, Ibu jari, dimana? Disini disini, apa kabarmu? Jari telunjuk, jari telunjuk dimana? Disini, disini aku bernyanyi Jari tengah, jari tengah, dimana? Disini disini, aku menari. Jari manis, jari manis, dimana? Disini disini jangan menangis. Jari kelingking, jari kelingking dimana? Disini disini ku bergembira. Jari jari, jari jari, dimana? Disini disini semua berdo'a. Bentuk tepuk tepuk ini dapat membantu siswa membangkitkan minat belajar siswa. Hal ini dikarenakan dengan menggunakan tepuk tepuk ini dapat menggairakan siswa untuk memfokuskan keadaan kelas sebelum kelas dimulai. Selain itu, dengan menggunakan tepuk tepuk menggugah gairah siswa dan mangkitkan minat siswa agar focus dikelas dan keadaan kelas menjadi lebih efisien. Tabel 2. Bentuk-Bentuk Media Tepuk Tepuk untuk Ucapan Guru Tepuk Selamat Pagi Siswa Pagi Pagi,, Pagi Jeng Jeng Guru Apa kabar ? Siswa I feel good, oh I feel so good, ooh I feel so o, i feel so o, i feel so good! Guru Masih semangat? Siswa Uuuu yeeee tak hentak hentak jos, tak hentak hentak jos, tak hentak hentak jos jos jos jos jos! Guru Bagaimana kabar anak anak ? Siswa Luas biasa yes yes Bentuk tepuk tepuk yang disajikan pada Tabel 2, merupakan bentuk media tepuk tepuk yang di ucapkan ketika membuka pembelajaran atau memulai sebuah kegiatan. Dengan menggunakan media tersebut siswa dan guru sama sama bersemagt sebelum kegiatan berlangsung. Hal ini terjadi dikelas Sekolah Dasar Negeri Ulu Wango, yang mana siswa sangat semangat ketika mengucapkan selama pagi dll. Selain itu, ditemukan bahwa ketika menggungkapkan kata kata tersebut, siswa lebih tertarik dan terfokus kepada apa yang akan diucapkan oleh bapak/ibu guru ketika pembelajaran berlangsung. SEMAR Journal Educations Studies , Vol. XX No. Y 2020 page 1 – 12 5 Tabel 3. Bentuk-Bentuk Media Tepuk Tepuk untuk Semangat Guru Tepuk semangat koboi! Siswa Se..se.. semangat ehaaaa! Guru Tepuk semangat versi wango Siswa tepuk tangan Angkat tangan kanan se Angkat tangan kiri mangat Tepuk tangan semangat…… Guru Tepuk ber Siswa ber satukali…ber Ber duakali… ber..ber Ber tigakali…ber..ber..ber Berkali..kali…Ber ciki ber ciki ber Suara tembakan dor, suara tusukan Au, suara kecupan muaach. Sing galaka? Yes, sing galaka!! 2x Sing galaka? Sing galaka sing, galaka sing, sing sing. Bum galaka bum, galaka bum, bum bum!! Duduk senang berdiri senang Berputar putar mencari teman Berputar putar berkeliling sambila mencari teman Guru instruksi contohnya cari teman 3 orang. Tepuk ini dapat membangkitkan semangat siswa selama proses pembelajaran. ketika proses pembelajaran sudah mulai membosankan dan siswa sudah mulai merasa lelah, bentuk tepuk tepuk ini dapat membangkitakan kembali minat siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini ditemui ketika implementasi tepuk tepuk tersebut di Sekolah Dasar Negeri Ulu Wango. Hampir semua siswa bersemangat ketika memberikan ice breaking tersebut disela sela pembelajaran. Hal ini membuat siswa menjadi semangat ketika proses pembelajaran berlangsung. Tabel 4. Bentuk-Bentuk Media Tepuk Tepuk untuk Apreasiasi Teput bentuk-bentuk lingkaran, segitiga, persegi ISSN XX12-XX34 e-ISSN XX67-XX89 6 Fayanto, Halawa, Duha; Implementasi ice breaking... Bentuk bentuk tepuk yang ada pada Tabel 4 merupakan bentuk tepuk tepuk untuk memberikan apreasis kepada peserta didik ketika proses pembelajaran berlangsung. Bentuk tepuk tepuk ini dapat diimpementasikan ketika siswa telah berhasil mengerjakan atau memecahkan sebuah masalah yang diberikan oleh guru. Bentuk tepuk tepuk tersebut dapat menjadi sebuah apreasis yang lebih untuk peserta didik dan teman teman yang lainnya, sehingga teman teman yang lainnya juga akan menjadi semangat dalam mengerjakan sesuatu. Hal ini terlihat dari hasil angket yang diberikan kepada siswa seperti yang disajikan pada Gambar 1. Gambar 1. Persentasi angket Berdasarkan pada Gambar 1 terlihat bahwa indicator minat belajar yang dianalisis sangat tinggi yaitu untuk perasaan senang 85% dan ketertarikan 80%. Hal ini membuktikan bahwa bentuk ice breaking dapat meningkatkan minat belajar siswa dalam proses pembelajaran. Pemberian ice breaking dapat membangkikan semangat siswa dalam pembelajaran. Hal ini didukung oleh studi yang dilakukan oleh Muaziddin & Mufarizuddin 2018 dalam studinya yang menyebutkan bahwa dengan menggunakan tepuk tepuk dapat meningkatkan ketertarikan dan perkembangkan kognitif siswa. Oleh karena itu, ice breaking berbentuk tepuk tepuk dalam pembelajaran sangat disarankan sebagai penunjang selama proses pembelajaran. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa banyak sekali bentuk ice breaking dalam bentuk tepuk tepuk untuk membantu selama proses pembelajaran. Bentuk tepuk tepuk tersebut sangat berguna ketika proses pembelajaran mulai bosan. Selain itu, dari SEMAR Journal Educations Studies , Vol. XX No. Y 2020 page 1 – 12 7 hasil analisis ditemukan bahwa penggunaan ice breaking dapat meningkatkan minat siswa dengan persentasi untuk ketertarikan sebesar 80 % dan perasaan senang 85%. Saran Untuk peneliti selanjutkan penggunaan ice breaking lebih dioptimalkan khusunya selama proses pembelajaran. Guru dapat mengembangkan kembali bentuk bentuk ice breaking yang telah ada sebelumnya sesuai dengan konteks pembelajaran yang diberikan. DAFTAR PUSTAKA Amalia, A. 2020. Ice Breaking dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Shaut al Arabiyyah, 81, 75-85. Arimbawa, I. K., Suarjana, I. M., & Arini, N. W. 2017. Pengaruh penggunaan ice breaker terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar. Mimbar PGSD Undiksha, 52. Dewi, C. 2020, March. Ice Breaking Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Sekolah Dasar. In SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DASAR Vol. 2. Fanani, A. 2010. Ice breaking dalam proses belajar mengajar. Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 611, 25-28. Fauziddin, M., & Mufarizuddin, M. 2018. Useful of clap hand games for optimalize cogtivite aspects in early childhood education. Jurnal Obsesi Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 22, 162-169. Fayanto, S., Halawa, F., & Duha, T. 2021, November. Implementasi Media Pembelajaran Domino Card yang Dimodifikasi dengan Pendekatan Local Wisdom untuk Melatih Kemampuan Mengingat Siswa SDN Ulu Wango Tema Benda Disekitar Kita. In Seminar Nasional Pendidikan MIPA Inovasi Pembelajaran IPA Berbasisi Riset dan Literasi. Kusumawardhani, S. T. E., & Mulyadi, D. 2018, November. Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Ice Breaking dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 9 Semarang. In Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus Vol. 1. Rahmawati, A., Astuti, D. D., & Ferina, O. M. 2020. Penerapan Metode Ice Breaking Dalam Melatih Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Tematik Kelas 5 Sd Negeri 1 Hadiluwih. Journal of Social Empowerment, 51, 572-579. Subali, B., & Handayani, L. 2012. Pengembangan CD pembelajaran lagu anak untuk menumbuhkan pemahaman sains siswa Sekolah Dasar. Jurnal pendidikan fisika Indonesia, 81. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Mohammad FauziddinMufarizuddin MufarizuddinPlaying is a learning method that best suits learning in early childhood. The clap hand games is one of the types of play that is applied in Early Childhood Education. The purpose of education in early childhood is to develop six aspects of its development namely; aspects of religious and moral norms, aspects of the physical and motor, aspects of cognition, aspects of the emotional social, aspects of language and aspects of art. This study aimed to know the utilization of deep pat game on improving aspects of cognitive in early childhood. The subjects of this study were children of group B Taman Kanak-Kanak TK Flamboyan Mekar Tapung District Kampar regency a number of 14 girls and 8 boys. Data collection Technic used is documentation, questionnaire, and interview. This research involves the Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia IGTKI Tapung District to gain input in the development of game pat in order to obtain results. The results of the analysis showed that 86% of children could increase aspects of cognitive developmentBeberapa faktor yang menyebabkan siswa sulit memahami materi ajar adalah sulit konsentrasi, mudah lupa, merasa bosan, tidak kreatif, suasana belajar tidak menyenangkan, dan merasa tegang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan CD pembelajaran lagu anak untuk menumbuhkan pemahaman sains siswa sekolah dasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket uji ahli, tes rumpang dan tes uraian. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut 1 Berdasarkan analisis kualitatif diperoleh bahwa CD pembelajaran lagu anak termasuk kategori sangat layak untuk dijadikan media pembelajaran sains siswa sekolah dasar. 2 Berdasarkan hasil uji t dan uji gain ternormalisasi diperoleh bahwa terjadi peningkatan pemahaman sains siswa sekolah dasar dengan kategori tinggi g= 0,74.Some factors influencing the students’ understanding about a teaching material are difficult to concentrate, easy to forget, feel bored, lack of creativity, inconducive learning process, and feeling of stress. The goal of the research is to develop a learning CD containing children song in order to grow science understanding of elementary school student. This R & D research applied instruments of expert questionnaire, close test, and essay test. The result of the research are 1 based on the qualitative analysis it can be conclude that the developed learning CD is feasible to be used as a learning media for elementary school student; 2 the t test and normalized gain test analysis show that there is a significant improvement of students’ science understanding in high category g score = penggunaan ice breaker terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasarI K ArimbawaI M SuarjanaN W AriniArimbawa, I. K., Suarjana, I. M., & Arini, N. W. 2017. Pengaruh penggunaan ice breaker terhadap motivasi belajar siswa sekolah dasar. Mimbar PGSD Undiksha, 52.Ice Breaking Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Sekolah DasarC DewiDewi, C. 2020, March. Ice Breaking Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Sekolah Dasar. In SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DASAR Vol. 2.Ice breaking dalam proses belajar mengajarA FananiFanani, A. 2010. Ice breaking dalam proses belajar mengajar. Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 611, Media Pembelajaran Domino Card yang Dimodifikasi dengan Pendekatan Local Wisdom untuk Melatih Kemampuan Mengingat Siswa SDN Ulu Wango Tema Benda Disekitar KitaS FayantoF HalawaT DuhaFayanto, S., Halawa, F., & Duha, T. 2021, November. Implementasi Media Pembelajaran Domino Card yang Dimodifikasi dengan Pendekatan Local Wisdom untuk Melatih Kemampuan Mengingat Siswa SDN Ulu Wango Tema Benda Disekitar Kita. In Seminar Nasional Pendidikan MIPA Inovasi Pembelajaran IPA Berbasisi Riset dan Literasi. Siswa Terhadap Penerapan Ice Breaking dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 9S T E KusumawardhaniD MulyadiKusumawardhani, S. T. E., & Mulyadi, D. 2018, November. Persepsi Siswa Terhadap Penerapan Ice Breaking dalam Pembelajaran Bahasa Inggris di SMA Negeri 9Penerapan Metode Ice Breaking Dalam Melatih Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Tematik Kelas 5 Sd Negeri 1 HadiluwihA RahmawatiD D AstutiO M FerinaRahmawati, A., Astuti, D. D., & Ferina, O. M. 2020. Penerapan Metode Ice Breaking Dalam Melatih Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Tematik Kelas 5 Sd Negeri 1 Hadiluwih. Journal of Social Empowerment, 51, 572-579.
Ice Breaking merupakan sarana memecah kekakuan suasana sehingga suasana suatu tempat/acara bisa menjadi lebih hidup. Dengan ice breaking diharapkan para peserta/siswa bisa menjadi lebih senang selama mengikuti kegiatan. Adapun ice breaking mempunyai beberapa bentuk seperti lagu, game, maupun lagu dan gerakan sekaligus. Gambar Bila kita sering mencari ice breaking di Youtube, banyak sekali jenis ice breaking yang akan kita temukan baik lagu, game, maupun lagu dan gerak. Banyak orang berkreasi dalam membuat variasi ice breaking yang menarik. Baca juga 7 Ice Breaking Terbaru Dengan Lagu Dan Gerak Ice breaking juga dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Kali ini kami akan berbagi beberapa jenis tepuk yang bisa digunakan untuk kegiatan ice breaking khususnya pada saat pembelajaran di kelas. 1. Tepuk Diam Tepuk 3x bila aku Tepuk 3x sudah tepuk Tepuk 3x maka aku Tepuk 3x harus diam One two three four yess lipat tangan kunci mulut diam 2. Tepuk Pistol Tepuk 3x ambil pistol Tepuk 3x isi pelor Tepuk 3x lalu tembak Dor dor dor 3. Tepuk Sate Tepuk 3x iris-iris Tepuk 3x tusuk-tusuk Tepuk 3x kipas-kipas Hmmm…. 4. Tepuk Ikan Tepuk 3x berenang Tepuk 3x cari makan Tepuk 3x sudah kenyang Tepuk 3x diam 5. Tepuk Es Jus Tepuk 3x ting Tepuk 3x tong Tepuk 3x ting tong jus 6. Tepuk Coca-Cola Tepuk 3x coca-coca Tepuk 3x cola-cola Tepuk 3x coca-cola Tepuk 3x zeb……. Brrrr Baca juga Cara membuka dan menutup pelajaran di kelas dalam Bahasa Inggris 7. Tepuk Jari Satu Tepuk jari satu tu tu Tepuk jari dua wa wa Tepuk jari tiga ga ga Tepuk jari empat pat pat Tepuk jari lima ma ma Bertepuk semua Duduk yang rapi Dan mulai belajar 8. Tepuk Senyum Tepuk 3x ibadah Tepuk 3x paling murah Tepuk 3x adalah Tepuk 3x senyum Ting…. 9. Tepuk Semangat Tepuk 3x Se Tepuk 3x ma Tepuk 3x ngat Tepuk 3x semangat aye… Tepuk 3x oe oe Tepuk 3x oe oe, eya…. 10. Tepuk Dang Ding Dung Takdungdung tak dungdung dang dang dang dang dang Takdungdung tak dungdung ding ding ding ding ding Takdungdung tak dungdung dung dung dung dung dung Takdungdung tak dungdung dang dang dang dang dang ding ding ding ding ding dung dung dung dung dung Zebb.. aha aha Zebb.. aha aha Begitulah 10 Tepuk Pembelajaran untuk Ice Breaking terbaru yang bisa kami bagikan. Semoga bisa bermanfaat. Silahkan share pada teman-teman. Ikuti informasi/artikel terbaru blog kami melalui fanspage facebook kami di Supervba.
macam macam tepuk semangat